PENDIDIKAN PANCASILA MATERI KE 2 "PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA" pdf DONWLOAD
Assalamualaikum Wr Wb
Hallo sobat INC untuk konten hari ini saya akan sedikit berbagi materi kuliah tentang Pendidikan Pancasila untuk jenjang perguruan tinggi, karena memang dalam setiap tingkat pemeblajaran itu pancasila selalu dibahas, untuk itu langsung saja ketopiknya.
Nah untuk pertemuan kedua ini diberikan materi yang yang berkaitan tentang PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA dalam pembahasannya itu ada beberapa uaraian. Ini merupakan materi pertemuan pertama akan ada materi materi selanjutnya
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia sebelum disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala, yang berupa nilai-nilai : adat-istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religius Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara dijadikan sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam Pancasila yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan
Menelusuri Konsep & Urgensi Pendidikan Pancasila Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bisa sudah terwujud dalam masyarakat sejak sebelum Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan dalam satu sistem. Di wilayah nusantara ini mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya, sebagai contoh :
1. Percaya kepada Tuhan dan toleran;
2. Gotong royong;
3. Musyawarah;
4. solidaritas atau kesetiakawanan ,dsb.
Sodara perhatikan pengamalan nilai -nilai tsb apakah masih ditemukan dalam kehidupan masyarakat atau sdh mulai pudar ? dalam konteks kekinian, khususnya dalam bidang tata kelola pemerintahan apakah nilai-nilai Pancasila telah sepenuhnya dilaksanakan oleh aparatur pemerintah? Kalau masih banyak yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sudah barang tentu perilaku seperti itu dapat dikategorikan perilaku yang tidak mensyukuri kemerdekaan Republik Indonesia. Munculnya permasalahan yang mendera Indonesia memperlihatkan telah tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Oleh karena itu perlu diungkap berbagai permasalahan di negeri tercinta ini yang menunjukan pentingnya mata kuliah Pancasila. Permasalahan tersebut antara lain. :
1. Masalah kesadaran dan perpajakan
2. Masalah Korupsi
3. Masalah Lingkungan
4. Masalah disintegrasi bangsa
5. Masalah Narkoba
6. Masalah Penegakan Hukum yang berkeadilan
7. Masalah terorisme, dll
Pendidikan Pancasila juga diharapkan dapat memperkokoh modalitas akademik mhs dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat antara lain :
1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri;
2. Kesadaran pentingnya kelangsungan generasi hidup;
3. Kesadaran pentingnya kesehatan mental bangsa;
4.Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas ) nasional;
5. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan;
6. Kesadaran pentingnya penegakan hukum ;
7. Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasil.
Kompetensi yang harus dicapai maka Pendidikan Pancasila yang merupakan bagian dari mata kuliah pengembangan kepribadian adalah menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional & dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual dg cara menghantarkan mhs :
1. Agar memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggung jawab sesuai hati nuraninya;
2. Agar memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup & kesejahteraan serta cara- cara pemecahannya;
3. Agar mampu mengenali perubahan-perubahan & perkembangan ilmu pengetahuan. teknologi dan seni;
4. Agar mampu memaknai peristiwa sejarah & nilai-nilai budaya bisa untuk menggalang persatuan Indonesia
Sejarah pancasila sebenarnya sudah ada dari zaman dahulu :
ZAMAN KUTAI
Tahun 400 M Raja Mulawarman Kerajaan Kutai membuka sejarah Indonesia pertama kalinya menampilkan nilai-nilai sosial politik, keTuhanan, kenduri serta sedekah kepada para Brahmana. Dalam zaman kuno (400 M – 1500 M) terdapat 2(dua) kerajaan yang berhasil mencapai integrasi wilayah :
•Kerajaan Sriwijaya ( di Sumatra )
•Kerajaan Majapahit ( berpusat di Jawa )
ZAMAN SRIWIJAYA
(Wangsa Syailendra : 600 – 1400 M) Dalam sistem pemerintahan terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda kerajaan, rohaniawan, shg pada saat itu kerajaan dalam menjalankan sistem negaranya tidak lepas dari nilai ke-Tuhanan. Cita-cita kesejahteraan tercermin dalam kerajaan Sriwijaya : maruat anua Criwijaya, artinya : Suatu cita-cita negara yang adil dan makmur
Zaman MAJAPAHIT
(Berdiri 1293) Zaman keemasannya diperintah oleh Raja Hayam Wuruk dengan mahapatih Gajah Mada, dibantu oleh Laksamana N a l a . Pada waktu itu Hindu dan Budha berdampingan dengan damai Empu Prapanca menulis Negarakertagama dalam kitab tersebut terdapat istilah Pancasila, Empu Tantular menulis buku Sutasoma , kita jumpai seloka persatuan nasional, yaitu : Bhinneka Tunggal Ika, bunyaitu lengkapnya Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua, artinya : walaupun berbeda, namun satu jua adanya, sebab tdk ada agama yang memiliki Tuhan yang berbeda
Hal tersebut menunjukan bahwa agama Hindu dan Budha bahkan agama Islam di Pasai selaku bawahan Majapahit telah menjunjung tinggi kebersamaan pada waktu itu. Sumpah Palapa Mahapatih Gajahmada, 1331 berisi cita-cita :’Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jikalau seluruh Nusantara bertakluk di bawah kekuasaan negara. Pada zaman kejayaan Majapahit selalu dalam menjalankan pemerintah-an tidak lepas mengadakan musyawarah mufakat.
ZAMAN PENJAJAHAN
Setelah Majapahit runtuh pada abad XVI, maka berkembanglah agama Islam dengan pesat di Indonesia Bangsa asing Portugis pada awalnya berdagang, lama kelamaan menjajah, misal Malaka sejak 1511. pada akhir abad XVI bangsa. Belanda datang ke Indonesia dengan dalih perdagangan dengan mendirikan perkumpulan perdagangan yang disebut VOC yang dikenal ‘kumpeni’ mengadakan paksaan-paksaan yang selanjutnya dilawan oleh raja Mataram : Sultan Agung (1613-1645), setelah beliau wafat, perjuangan melawan penjajah diteruskan oleh generasi berikutnya.
KEBANGKITAN NASIONAL
Pada abad XIX panggung politik internasional terjadilah pergolakan, di Philipina, Jepang, India, Cina. Adapun di Indonesia bergolaklah kebangkitan akan kesadaran berbangsa yaitu : Kebangkitan Nasional 1908 yang dipelopori dr. Wahidin Sudirohusodo dan Budi Utomo. Gerakan ini merupakan awal gerakan Nas Stlh BO berdiri, maka pergerakan-pergerakan nasional terbentuk : SDI (1909) , SI (1911) dipimpin HOS Cokroaminoto, Indische Partij (1913), PNI (1927) dipelopori oleh Soekarno dkk, sumpah pemuda 28-10-1928 lagu Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan, kmd PNI dibubarkan diganti Partindo (1931)
ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG
Dengan masuknya bangsa Jepang ke Indonesia dg propaganda “Jepang pemimpin Asia, Jepang saudara tua bangsa Indonesia”, dengan semakin terdesaknya Jepang oleh sekutu (AS, Inggris, Rusia, Perancis, Belanda), mereka bersikap murah hati terhadap bangsa Indonesia degan menjanjikan Indonesia merdeka kelak dikemudian hari. untuk merealisasi janji tersebut, bangsa Jepang membentuk BPUPKI. Sidang pertama BPUPKI (29 Mei s/d 1 Juni 1945)
Mr. Moh. Yamin (29 Mei 1945), dalam pidato pertamanya berisikan 5 azas dasar negara Republik Indonesia :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat.
Setelah pidato beliau juga mengusulkan secara tertulis RUUD yang dalam pembukaan tercantum rumusan 5 dasar negara sesuai yang ada pada rumusan UUD RI.
Prof. Dr. Soepomo (31 Mei 1945), ia mengusulkan teori negara :
1. Teori negara perseorangan (individualis), menurut paham ini neg adl masy hukum ( legal society) yang disusun atas kontrak antara seluruh individu
2. Paham negara kelas (Class theory) atau golongan, Teori ini Neg adl dari satu golongan untuk menindas kelas lain, negara kapitalis, kaum marxis.
3. Paham negara integralistik, paham ini neg tdk menjamin perseorangan/golongan, tetap menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya.
Teori integralistik yang berarti kekeluargaan dalam kebersamaan Negara didirikan tidak menjamin kepentingan perorangan, kelompok atau gol, ttp untuk menjamin kepentingan masyarakat dalam arti keseluruhan sebagai suatu kesatuan WNnya. Maka negara adalah suatu susunan masyarakat yang integral yang di dalamnya ada gol, kelompok, bagi yang semua warganya saling : berhubungan, berkepentingan, bergantung satu sama lain.
Pola Berfikir Intregralistrik
Konsepsi dasar dari pola berpikir integralistik adalah kebersamaan hidup atas dasar kesamaan kepentingan, sehingga masing-masing warga saling mengakui keberadaannya dan hubungan atau relasi dan fungsi teetentu yang membawa hak & kewajiban tertentu pula yang harus dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab demi tercapainya tujuan bersama.
Asas-asas pola berpikir integralistik adalah : persatuan demi keutuhan semua untuk semua. semua untuk bagian ; kekeluargaan, gotong royong dan musyawarah.
Ir. Soekarno (1 Juni 1945) dalam sidang belio mengusulkan :
1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (peri kamanusiaan)
3. Mufakat (demokrasi)
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan YME Lima dasar negara tersebut diusulkan diberi nama “Pancasila”
Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
Rumusan Pancasila yang termuat dalam Piagam Jakarta :
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya;
Kemanusiaan yang adil dan beradab;
Persatuan Indonesia;
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila
PENGERTIAN NILAI :
Menilai berarti menimbang, Yaitu kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu, untuk selanjutnya mengambil keputusan
Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu : berguna, benar ( nilai kebenaran), indah ( nilai aestetis), baik (nilai moral/etis), religius ( nilai agama)
Prof. Dr.Drs. Mr. Notonagoro membagi nilai menjadi 3 bagian :
Nilai abangsatrak, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan
Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia,
Nilai kerohanian dapat dibedakan menjadi 4 macam :
Nilai kebenaran/kenyataan yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio, budi,cipta)
Nilai keindahan, yang bersumber pada unsur rasa manusia (perasaan,aestetis)
Nilai kebaikan/nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak/kemauan manusia (karsa, ethic)
Nilai religius,yang merup nilai keTuhanan, kerohanian yang tertinggi & mutlak
ARTI PANDANGAN HIDUP BAGI SUATU BANGSA
Suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki, yang diyakini kebenarannya & menimbulkan tekad untuk mewujudkannya
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh & ingin mengetahui dg jelas kearah mana tujuan yang hendak dicapai, mk bangsa itu memerlukan pandangan hidup.
Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan mudah terombang-ambing dalam menghadapi persoalan, baik masalah internal maupun masalah eksternal
Pancasila sebagai Falsafah, Nilai-nilai hsl pemikiran yang sedalam-dalamnya tentang kehidupan yang dianggap paling baik bagi bangsa Indonesia
Pancasila sebagai ideologi Nasional : ajaran,doktrin / ilmu yang diyakini kebenarannya, disusun secara sistematis & diberi petunjuk pelaksanaannya dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka : Ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan dinamika secara internal
Mungkin sekian dulu untuk postingan kali ini sobat INC namun pembahsan mengenai pancasila ini akan berlanjut karena inihanya materi pertemuan dua , dan untuk materi Pdfnya bisa di download
(( DI SINI ))
Post a Comment