PENDIDIKAN PANCASILA MATERI KE 5 "PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK" pdf DONWLOAD
Assalamualaikum Wr Wb
Hallo sobat INC untuk postingan kali ini saya akan sedikit berbagi materi kuliah tentang Pendidikan Pancasila untuk jenjang perguruan tinggi, karena memang dalam setiap tingkat pembelajaran itu pancasila selalu dibahas, untuk itu langsung saja ke topiknya.
Nah untuk pertemuan kedua ini diberikan materi yang yang berkaitan tentang "KUNCI POKOK UNTUK MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN PANCASILA dalam pembahasannya itu ada beberapa uraian. Ini merupakan materi lima akan ada materi materi selanjutnya.
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
PENGANTAR
Pancasila. sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan nilai Sumber dari segala penjabaran norma, baik norma hukum, moral, maupun norma kenegaraan nilai Sebagai Suatu nilai pancasila memberikan dasar-dasar yang fundamental & universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, bernegara. Adapun nilai-nilai tersebut dijabarkan dalam suatu norma-norma yang jelas sehingga merupakan suatu pedoman, norma-norma tersebut meliputi : norma MORAL, yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia dapat diukur dari sudut baik & buruk Norma hukum yaitu suatu sistem per-uu yang berlaku di Indonesia
Jadi sila-sila pancasila pada hakikatnya bukanlah merupakan suatu pedoman yang langsung bersifat normatif / praktis melainkan merupakanilaisistem nilai-nilai etika yang bersumber norma, baik norma moral & norma hukum.
Pengertian ETIKA :
Filsafat dibagi 2 kelompok bahasan pokok yaitu filsafat teoritis & filsafat praktis.
Filsafat teoritis mempertanyakan & berusaha mencari jawaban tentang segala sesuatu, misal : hakikat manusia, alam, tentang pengetahuan, tentang apa yang kita ketahui.
Etika yang termasuk kelompok Filsafat Praktis dibagi menjadi 2 kelompok : etika Umum & etika khusus
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana & mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral.
Etika umum mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia.
Etika khusus membahas prinsip-prinsip itu dalam hub dengan pelbagai aspek kehidupan manusia.
Etika khusus ada 2 : etika individual & sosial
Etika berkaitan dengan pelbagai masalah NILAI, karena etika pada pokoknya membicarakan masalah-masalah “susila” dan “tidak susila”, “baik & buruk”
Pengertian nilai :
Menilai berarti menimbang, Yaitu kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu, untuk selanjutnya mengambil keputusan
Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu : berguna, benar ( nilai kebenaran), indah ( nilai aestetis), baik (nilai moral/etis), religius ( nilai agama)
Walter G Everet menggolongkan nilai menjadi 8 :
Nilai ekonomis (meliputi benda yang dapat dibeli)
Nilai kejasmanian ( membantu pada kesehatan, efisiensi, keindahan dari kehidupan badan)
Nilai hiburan (nilai permainan & waktu senggang yang dapat menyumbangkan pada pengayaan kehidupan)
Nilai sosial ( berasal dari keutuhan kepribadian & sosial yang diinginkan)
Nilai watak (keseluruhan keutuhan & sosial)
Nilai estetis ( nilai-nilai keindahan alam & karya seni)
Nilai intelektual (nilaipenget.& pengajaran kebenaran)
Nilai-nilai keagamaan ( yang hak)
Prof. dari.daris. Mr. Notonagoro membagi nilai menjadi 3 bagian :
Nilai abstrak, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia
Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan
Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia Nilai kerohanian dapat dibedakan menjadi 4 macam :
Nilai kebenaran/kenyataan yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio, budi, cipta)
Nilai keindahan, yang bersumber pada unsur rasa manusia (perasaan,estetis )
Nilai kebaikan/nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak/kemauan manusia (karsa, ethic)
Nilai religius,yang merupakan nilai keTuhanan, kerohanian yang tertinggi & mutlak
Nilai dasar, Nilai Instrumental & Nilai Praksis
Nilai Dasar : merupakanilaihakikat, esensi, intisari atau makna yang terdalam dari nilai-nilai tersebut.
Nilai dasar bersifat universal.
Contoh dalam sila-sila Pancasila , nilai dasarnya adalah Tuhan, kemanusiaan, persatuan kerakyatan, dan keadilan
Nilai Instrumental : merupakan suatu pedoman yang dapat diukur & dapat diarahkan nilai bilamana nilai instrumental tersebut berkaitan dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari, maka hal itu akan merupakan norma moral.
Bilamana nilai instrumental itu berkaitan dengan suatu organisasi ataupun negara, maka nilai-nilai instrumental itu merupakan arahan, kebijakan atau strategi yang bersumber pada nilai dasar.
Nilai Praksis pada hakikatnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam suatu kehidupan yang nyata. sehingga nilai praksis ini merupakan perwujudan dari nilai instrumental
Berdasar pengertian tentang ideologi terbuka tersebut, nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka :
Nilai Dasar pancasila yakni KeTuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Nilai Nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga dalam nilai dasar terkandung cita-cita,tujuan nilai
Nilai Instrumental, merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaannya.
Nilai Praksis, merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengamalan yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Mungkin sekian dulu untuk postingan kali ini sobat INC namun pembahasan mengenai pancasila ini akan berlanjut karena inihanya materi pertemuan dua , dan untuk materi Pdfnya bisa di download
(( DI SINI ))
Terima kasih banyak sobat INC semoga membantu dan jika ada yang bermasalah dengan linknya bisa di komen dibawah. dan materi ini bersumber dari Bapak H. EDY SULISTIYANTO, SH;MKom
Maupun untuk materi selanjutnya bisa dilihat disini
MATERI 1, MATERI 2,,MATERI 3,MATERI 4, MATERI 5
Post a Comment