Header Ads

MANAJEMEN SDM 2 FULL MATERI DOWNLOAD


 Hallo sobat INC untuk postingan kali ini saya akan  berbagi materi kuliah yang saja dapatkan selama semester 3 yaitu Mata Kuliah  Manajemen SDM untuk materinya mungkin akan saya share baik filenya maupun PPTnya langsung saja yah sobat INC. 

https://www.ayoksinau.com/wp-content/uploads/2020/05/manajemen-sumber-daya-manusia.jpg.webp





 materi yang aka saya sampaikan untu saat ini adalah sebagai berikut


Materi 1 SDM dan luang lingkup 

Dan berikut saya sertakan link download untuk file pptnya

materi RPSnya :

                        -----------> DI SINI <-------------

Materi Buku 

                        -----------> DI SINI <-------------

Materi buku 2

                         -----------> DI SINI <-------------


MATERI KE 2 "DISIPLIN KERJA"

Pengertian

Menurut Para Ahli

  • Hasibuan
  • Sutriso
  • Veithzal
  • Simamora

    Disiplin merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.

Pembagian Disiplin Kerja
  1. Self imposed discipline
  2. Command discipline


Tujuan Utama Disiplin Kerja

    Mendorong karyawan berprilaku sepantasnya ditempat kerja, dimana prilaku yang sepantasnya ditetapkan sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur berfungsi sama dengan peraturan undang – undang masyarakat. (Moekijat)

Indikator Rendahnya Disiplin Kerja Karyawan

Bentuk Disiplin Kerja
  • Disiplin Retributif 
  • Disiplin Korelatif
Faktor yang Memengaruhi Tinggkat Kedisiplinan Kerja

  -----------> DI SINI <-------------


MATERI KE 3 "KEPUASAN KERJA"


Pengertian 

    Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan  emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan (Locke, 1976 cited in Brief, A.P, & Weiss, H.M. (2001). Organzational behaviour: affect in workplace. Annual review of Psychology, 53, 279-307, p. 282.)

Lima Dimensi Inti tingkat perbedaan Pekerja
  1. Keterampilan yang berbeda-beda
  2. Identitas tugas
  3. Makna tugas
  4. Otonomi
  5. Timbal balik tugas
Faktor yang Memengaruhi Tinggkat Kedisiplinan Kerja

1. Faktor yang Terkait Dengan Karyawan
2. Faktor yang Terkait Dengan Karyawannya
3. Faktor yang Terkait Dengan Pekerjaanya


Akibat Dari Kepuasan/Ketidakpuasan Kerja
  • Kinerja
  • Ketidakhadiran
  • Motivasi
  • Konflik 
  • Sikap
  • Masalah Kesehatan
  • Rawan Kecelakaan
Kepuasan Kerja
-Mengukur Kepuasan kerja dengan Menggunaan
  • Single global Rating
  • Summation Score
-Seberapa Puas Orang -Orang Pdega Pekerjaanya

Bagaimana Pekerja Menyuarakan Ketidakpuasannya
  • Keluar
  • Kesetiaan
  • Bersuara
  • Tidak Peduli

Pengaruh Ketidakpuasaan Kerja Dalam Kinerja Karyawanya
  • Kepuasan dan Produktiivitas
  • Kepuasan dan Ketidakhadiran
  • Kepuasan dan Perputaran
Kesimpulan
    Kepuasan kerja merupakan sebentuk rasa senang terhadap apa yang telah dikerjakannya, namun kepuasan kerja bersifat subjektif. Kepuasan antara individu satu dengan individu lainnya cenderung berbeda, karena setiap individu mempunyai kriteria kepuasan tersendiri dalam mengukur tingkat kepuasan hidupnya, namun kepuasan pegaawai dalam bekerja dapat dilihat dari bagaimana kinerja pegawai tersebut namun hal tersebut tidak menjamin pegawai merasa puas karena pada hakikatnya manusia tidak mempunyai rasa puas.
    Kepuasan kerja (job satisfaction) mengacu pada keseluruhan sikap yang akan terjadi pada diri setiap individu secara umum terhadap pekerjaannya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja di antaranya kondisi kerja/lingkungan kerja, peraturan atau budaya organisasi serta karakteristik organisasi, kompensasi yang memuaskan, efisiensi kerja dan partner kerja




  -----------> DI SINI <-------------



MATERI KE 4 "STRESS KERJA"

Sasaran Strategi SDM
    Untuk mengatur pekerja dan design pekerjaan sehingga orang-orang dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Pengertian
    Kondisi dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada kesempatan, kendala, atau tuntutan yang dihubungkan dengan keinginannya dan hasil yang dipersepsikan sebagai suatu hal yang tidak pasti dan penting. 

Tekanan Kerja & Managemennya

Sumber Potensial Tekanan Kerja
  1. Faktor Lingungan
  2. Faktor Organisasi
  3. Faktor Individu
  4. Perbedaan Individual
Konsekuensi Stress
  • Fisik (Sakit Kepala,
  • Mental
Pengeloaan Stress

  • Pendekatan Individual
  • Pendekatan Organisasi
  • Penedekatan


Job Desain
        Proses yang menghubungkan tugas khusus dengan pekerjaan dan menentukan teknik, peralatan, dan prosedur yang harus digunakan untuk melakukan pekerjaan itu.
Tujuannya adalah agar tercapainya efektivitas dalam pekerjaan

Job Spesialis
Penempatan yang sesuaai kemampuan karyawan

Job Expansi
-Menambah Tugas
-Memperdalam tugas

Rolling kerjaan

Kesimpulan
           Kesimpulan..Stress kerja suatu gejala yang dimiliki oleh setiap orang dimana hal tersebut dipengaruhi diri sendiri maupun lingkungan sekitar mereka. Stress juga terjadi dalam kerja dimana stress tersebut dapat bersumber dari empat hal yaitu tingkat individu, tingkat kelompok, tingkat organisasi dan ekstraorganisasional. Keempat hal tersebut dapat menghasilkan stress yang berbeda pada setiap individu tergantung bagaimana individu itu merespon stressor tersebut. Setelah adanya respon barulah dapat ditentukan bagaimana stress yang dialami seseorang tersebut.


  -----------> DI SINI <-------------


MATERI KE 5 "HUBUNGAN PEKERJA DAN MANAJEMEN (Hubungan Industrial & Pemeliharaan Hubungan Pekerja)"

Pengertian

     Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan.

Pihak yang Terlibat

  1. Pekerja
  2. Pengusaha
  3. Pemerintah
  4. Lembaga Peradilan
Perselisihan Perburuhan dan Penyelesaian
-Konflik
-Konflik Kerja

Penyebab Adanya Konflik
  • Saling ketergantungan tugas
  • Perbadaan tujuan dan prioritas
  • Faktor birokratik (lini-staff)
  • Kriteria penilaian prestasi yang saling betentangan
  • Persaingan terhadap sumber daya yang langka
  • Sikap menang-kalah

Metode Penyelesaian Konflik
  • Dominasi atau penekanan
  • Kompromi
  • Pemecahan masalah integratif (secara menyeluruh)


Pemelihraan Hubunngan Pekerja

Serikat Pekerja

Pentinya serikat Pekerja bagi Karyawan

Tantangan Dalam Hubungan Pekerja

Hubungan Manajemen dengan Serikat Pekerja

Sistm Manajemen Dengan Serikat Pekerja


Hubungan Pemerintah, Manaejmen ,dan Serikat Pekerja


Tahapan Hubungan Antara Manajemen dan Serikat Pekerja
Terdiri dari 5   tahap


Arbitrase
    Adalah suatu lembaga independen yang berfungsi sebagai mediasi atau perantara dalam rangka penyelesaian perselisihan, termasuk p erselisihan antara karyawan dengan perusahaan.


Kesimpulan

    Dalam hubungan antara pekerja dan manajemen sangat erat dgn hubungan sosialisasi dan pokok pikiran..Dalam usaha mewujudkan pokok pikiran dan tujuan hubungan manusia diperlukan adanya pengembangan dari suatu sikap mental dan sikap sosial, diantaranya:

a.       sikap mental yang dimaksud antara lain saling menghormati, saling mengerti kedudukan dan peranannya, saling memahami hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha.

b.      Sikap sosial yang dimaksudkan antara lain adalah rasa ke gotong royongan, toleransi, tenggang rasa, terbuka dan mampu mengendalikan diri antara pihak-pihak yang bersangkutan

c.       Pihak pemerintahpun berperan sebagai pelindung, pengasuh dan pengayom bagi seluruh pihak yang berkaitan dengan proses produksi.

d.      Serikat pekerja juga berperanan tidak hanya untuk menyalurkan anspirasi pekerja tetapi juga harus aktiv berpartisipasi dalam tugas pembangunan nasional

e.       Pihak pengusaha bukan hanya untuk melindungi hak miliknya tetapi harus berpartisipasi dalam tugas pembangunan nasional.

Dengan demikian dalam hubungan kerja tidak ditemukan lagi sikap-sikap konfrontatif dan penindasan antara pihak satu dengan pihak pihak lainnya.



  -----------> DI SINI <-------------



MATERI KE 6 "KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA"

Pengertian

  • Ridley, John
  • Mangkunegara
  • Secara Umum
  • America Society of safety and Engineering (ASSE)

    Adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan,dan kesejahteraan manusia yang bekerja disebuah institusi maupun lokasi proyek dengan tujuan untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.

Dalam K3 juga dikenal istilah Kesehatan Kerja

Tujuan Mengembangan dan Mengaplikasikan K3Di Perusahaan

Pentingnya Menjalankan  Program Keselamatan Kerja

Contoh K3

Macam -Macam Kecelakaan  kerja


Kerugian Tidak K3

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja 2 faktor
  • Faktor Manusia
  • Faktor Lingkungan
Pencegahan Cedera dan Penyakit yang Terkait dengan Pekerjaan

Fokus Program Keselamatan Kerja
  • Perilaku Kerja
  • Kondisi Kerja

UU K3 di Indonesia

  • Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-Undang ini mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.
  • Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.Undang- Undang ini menyatakan bahwa secara khusus perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala
  • Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Undang-Undang ini mengatur mengenai segala hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja, jam kerja, hak maternal, cuti sampai dengan keselamatan dan kesehatan kerja.

Tanggung Jawab Karyawan Terhadap K3

  • UU No 1 Tahun 1870
  • Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 14 yang mana terdapat 3 (tiga) kewajiban pengusaha (pengurus) terhadap penerapan K3

Upaya Penegendalian Dari Manajemen

Upaya Pencegahan Yang Efektif

Kesimpulan
    Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) semakin penting dan menjadi standar yang perlu dilengkapi dalam dunia kerja, untuk mengotimalkan proses kerja serta mengupayakan faktor resiko yang seminimal mungkin dari semua tahap terutama dalam tahap produksi di perindustrian. 
    Berkaitan dengan upaya penerapan K3, maka kebijakan K3 menjadi upaya dalam mengantisipasi perkembangan perindustrian dan perdagangan , sekaligus dalam menyikapi isu hak asasi manusia dan perlindungan tenaga kerja. Standar K3 menjadi hal yang terus disosialisasikan dan dipromosikan kepada semua industri dan institusi terkait sehingga pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja         Penerapan K3 di Indonesia terkait dengan pelaksanaan Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja serta Keselamatan Kerja (Hiperkes dan KK). Penerapan Hiperkes dan KK bagi industri untuk meningkatkan produktivitas kerja tenaga kerja serta kualitas hasil produksi yang lebih tinggi, sedangkan penerapan di masyarakat dan tenaga kerja untuk lebih membudayakan K3 dalam lingkungan kerja, manajemen dan tenaga kerja itu sendiri sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, dan dengan sendirinya dapat pula meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan kualitas hasil produksinya.


                                                                          -----------> DI SINI <-------------


MATERI KE 7 "MSDM Hubungan Industrial (Collective Bargaining)"

Pengertian
    Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan.


Perinsip Hubungan Industrial

Perundingan Kerja Bersama (PKB)

Pengertian Collective Bargaining
  • Hani Handoko
  • Byasrs & Rue
    Jadi , dapat disimpulkan bahwa Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Industrial adalah suatu sarana untuk menampung seluruh aspirasi para karyawan terhadap keputusan perusahaan, bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik antara karyawan dengan  manajer.


Sarana Utama Hubungan Industrial
  1. Pada Tinggkat Perusahaan Adalah Serikat
  2. Sarana Yang bersifat Makro
Permasalahan Yang Timbul Dalam Perusahaan
Ada 9


Norma Norma Dalam Hubunggan Industrial
  1. Makro Minimal
  2. Makro Kondisional
Kesimpulan
    Kesimpulan Perundingan bersama atau perundingan kolektif merupakan proses negosiasi antara pengusaha dan sekelompok pekerja yang bertujuan untuk mengatur perjanjian gaji, kondisi kerja, tunjangan, dan aspek lain dari kompensasi pekerja serta hak-hak pekerja. Kepentingan pekerja biasanya disampaikan oleh perwakilan dari serikat dari tempat pekerja tersebut berada. Kesepakatan bersama yang dicapai dari negosiasi ini biasanya menetapkan skala upah, jam kerja, pelatihan, kesehatan dan keselamatan, lembur, mekanisme pengaduan, dan hak untuk berpartisipasi dalam urusan tempat kerja atau perusahaan.




                                                                          -----------> DI SINI <-------------













Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.